Kelompok Hamas memperingati satu tahun kematian pemimpinnya, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, pada 31 Juli tahun lalu. Dalam pernyataan yang dirilis melalui saluran Telegram pada Rabu (31/7/2025), Hamas menyebut insiden tersebut sebagai “kejahatan pengecut dan pengkhianatan Zionis”.
Pernyataan itu menegaskan bahwa kematian Haniyeh justru memperkuat tekad perjuangan rakyat Palestina dalam melawan pendudukan Israel.
“Sebagai bentuk kesetiaan kepada pemimpin syahid Ismail Haniyeh, kami menyerukan kepada rakyat kami, bangsa kami, dan semua orang merdeka di dunia untuk menjadikan tanggal 3 Agustus setiap tahun sebagai hari dukungan global bagi Gaza, Yerusalem, Al-Aqsa, serta para tahanan,” demikian isi pernyataan tersebut.
Hamas juga menyerukan agar peringatan ini menjadi momentum untuk melanjutkan perjuangan melawan blokade dan serangan terhadap warga Gaza, serta mendorong berakhirnya pendudukan Israel atas wilayah Palestina.