Tuesday, July 29, 2025
HomeBeritaAnalis: Markas Brigade Kfir diserang, Israel hadapi tekanan fisik dan psikologis di...

Analis: Markas Brigade Kfir diserang, Israel hadapi tekanan fisik dan psikologis di Gaza

Sejumlah pejuang perlawanan Palestina menembus sebuah posisi militer yang diperkirakan menjadi markas pasukan Brigade Kfir di Kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian Selatan.

Upaya itu dipandang sebagai indikasi meningkatnya intensitas perlawanan untuk menangkap para komandan militer Israel di lapangan.

Menurut analis militer Kolonel Rukn Nidal Abu Zaid, aksi itu mencerminkan tekad kelompok perlawanan untuk menjadikan komandan-komandan pasukan Israel sebagai target operasi penyanderaan.

Ia menilai bahwa Brigade Kfir, yang merupakan salah satu unit paling aktif dalam operasi militer Israel di Gaza, kini mengalami tekanan fisik dan psikologis yang besar akibat pertempuran berkepanjangan.

Media penyiaran Israel melaporkan bahwa militer berhasil menggagalkan serangan tersebut pada Senin (28/7), meski tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Namun, Abu Zaid menekankan bahwa kendati operasi tersebut gagal, intensi di baliknya menunjukkan pola baru yang berani dari kelompok perlawanan.

Yaitu, menargetkan sosok-sosok penting di tubuh militer Israel, bukan sekadar pasukan biasa.

Brigade Kfir berada di bawah Divisi 99, yang sebelumnya beroperasi di wilayah Gaza utara.

Keberadaannya di selatan, menurut Abu Zaid, menjadi bukti bahwa militer Israel kini melakukan rotasi pasukan karena keterbatasan sumber daya tempur yang belum terlibat dalam operasi sebelumnya.

Hal ini sekaligus mencerminkan kelelahan sistemik yang mulai menjangkiti pasukan darat Israel.

Abu Zaid juga mencatat bahwa Israel memberlakukan pembatasan informasi ketat terkait insiden tersebut.

Namun, ia menduga insiden itu lebih berkaitan dengan operasi teknis ketimbang pertempuran terbuka.

Ia menyinggung keterlibatan korps teknik militer Israel yang dalam beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan serangkaian insiden salah prosedur yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari pihak tentara sendiri.

Kondisi ini, lanjut Abu Zaid, menjadi indikasi memburuknya semangat juang di kalangan prajurit Israel, seiring meningkatnya tekanan psikologis dan ketidakpastian di medan tempur.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa pada hari yang sama, enam tentara Israel mengalami luka-luka dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Satu di antaranya dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Menurut situs Hadashot Bazman, militer Israel mengevakuasi korban luka parah menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Shaare Zedek di Yerusalem.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular