Pemerintah Portugal berencana mengakui negara Palestina “secepat-cepatnya pada bulan September,” demikian dilaporkan sejumlah media lokal, Kamis (31/7), mengutip sumber dari kantor Perdana Menteri Luis Montenegro, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Menurut laporan harian Diario de Noticias dan sejumlah media lainnya, pengakuan resmi itu kemungkinan dilakukan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, jika kondisi yang telah “diajukan dan sebagian besar disepakati oleh negara-negara peserta konferensi PBB” terpenuhi.
Sebelum mengambil keputusan resmi, Perdana Menteri Montenegro akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan para pimpinan partai di parlemen.
Kantor perdana menteri juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyampaikan syarat-syarat untuk memulai proses pengakuan, termasuk “konsensus dengan sejumlah negara yang selama ini menjalin dialog intensif dengan Portugal dan yang secara aktif terlibat dalam konferensi tersebut.”
Portugal menjadi salah satu negara Eropa yang menunjukkan keterbukaan terhadap pengakuan negara Palestina, mengikuti langkah beberapa negara Eropa lainnya yang telah lebih dulu menyampaikan niat serupa dalam beberapa bulan terakhir.
